Skip to main content

Posts

Ameba Pigg!

Postingan ini ada karena Uchi, atau Chii--saya biasa manggil dia begitu, yang baru terjun bebas ke dunia Pigg. Saya janji mau ngasih "tips" cara bermain di Pigg, walau saya sendiri nggak yakin apakah ini bisa disebut dengan tips, karena ini hanya berisi rangkaian screenshot dari tiap kegiatan yang saya lakukan tiap saya main Pigg. Semoga postingan ini bisa membantu, ya. Hal pertama yang akan kita, atau kamu, jumpai setelah berhasil log-in adalah penampakan yang nggak jauh dari ini: Ada beberapa hal yang akan saya singgung dari gambar ini. 1. Yang bergambar pintu dan bertuliskan おでかけ ini harus kamu klik untuk dapat melihat berbagai tempat yang ada di dunia Ameba Pigg. 2. Nantinya akan berisi notifikasi dari grup/ komunitas yang kamu ikuti, berikut event yang bisa kamu datangi.  3. Berisi daftar teman kamu di Pigg (biasa disebut Pigu Tomo). Di sini kamu juga bisa mencari ID teman, atau kenalan kamu di Pigg. 4. Berguna untuk menata rumahmu. 5.
Recent posts

(Ceritanya) Mind Map: XI IPA 3 Punya!

Tanpa berharap dan berpikiran yang muluk-muluk, hari ini saya masuk ke kelas XI IPA 3 untuk mengecek tugas yang minggu lalu saya berikan. Tadinya saya kira mereka akan mengumpulkan tugas dengan apa adanya, ternyata mereka memberikan saya kejutan. Mereka ternyata benar-benar menggunakan semua daya dan upayanya untuk membuat mindmap mengenai kosakata yang berhubungan dengan buah-buahan, olahraga, jenis musik, dan mata pelajaran.  "Uta" buatan Yusi Mindmap punya Yusi, misalnya, (yang nampaknya) menganalogikan lagu sebagai sesuatu yang didendangkan. Oleh karenanya ia mewadahi jenis-jenis musik ke dalam gambar mulut. Keren! "Uta" buatan Aulia Aulia, sebaliknya, memiliki pendapat yang berbeda. Dari gambar di atas, nampaknya ia beranggapan bahwa lagu tidak melulu didendangkan lewat bibir. Lagu juga bisa didendangkan dalam diam, cukup dalam pikiran. Wow. Selain mereka, anak-anak yang lain juga tidak kalah kreatif. Misalnya... "KU

(✌゚∀゚)☞ Agrius Impees4 の日

Siang ini, mestinya saya mengajar seperti biasa. Menghadapi para manusia yang terlalu adorable (sampai harus ngejitak, tapi ditahan) seperti biasa. Nyatanya, hari ini ada yang berbeda. Pukul 10.15 saya bertandang ke kelas XI IPA 4 (tidak disensor karena unsur kesengajaan), ruangan yang berada di ujung dunia (tambahkan bunyi PLOK sebagai suara latar) dan berisi mahluk-mahluk yang aduhai uniknya. Niatnya, saya ingin melanjutkan pelajaran ke bab baru, demi mengejar ketinggalan materi. Nyatanya, ketika saya berada di depan kelas kelas, saya melihat beberapa penghuni masih asyik nongkrong di bawah pohon. Ujung-ujungnya saya malah dicuekin gara-gara mereka langsung pergi ke kantin, meninggalkan saya. Geram. Gusar. Pengen nabok, tapi  masih ditahan. Begitu masuk kelas, ternyata sama aja. Mereka asyik sendiri dan nggak mau belajar. Sa--saya sih oke-oke aja, tapi kan... *langsung pergi ke kamar mandi terdekat, gebukin tembok kamar mandi nangis saking keselnya* Sampai jam kee

Bandung Extravaganza 2!

Malam ini saya dan teman sesama concertgoers menghadiri acara Bandung Extravaganza 2 yang bertempat di Gedung Achmad Sanusi (dulu BPU), UPI Bandung. Acara yang bertajuk "Unity In Harmony" ini diisi oleh Elbe Bigband, Ensemble Kyai Fatahillah, Bambu Bumi Siliwangi, Orkes Kerontjong Lapis Legit, Rumah Gitar Mahasiswa, dan Orkestra Bumi Siliwangi (OsBS).  Meleset dari perkiraan, ternyata Bandung Extravaganza tahun ini tidak melulu menyuguhkan alunan musik klasik. Kami, para pengunjung, malah disuguhi keindahan produk budaya lokal sampai internasional. Dari langgam Sunda, keroncong, musik jazz, sampai alunan musik klasik. Bahkan ada proyek kolaborasi yang disajikan untuk kami. Saya pribadi, awalnya merasa kecewa. Karena tujuan awal saya itu cuma satu: melihat penampilan OsBS dan larut dalam alunan musik klasik. Akan tetapi, kekecewaan yang berubah jadi pemakluman ini lambat laun berubah menjadi kecanduan gara-gara... KERONCONG. Kaget? Nggak perlu. Tampilan l

HKLCB | Minggu Kedua: Mari Belajar Hangeul!

Halo, ini Meru. Ini hari pertama saya mengikuti kegiatan belajar bahasa Korea di Homey Korean Language Club Bandung (HKLCB).  Kegiatan hari ini dipandu oleh Kaleb Park- sensei (atau perlu diganti menjadi songsaengnim ?), penutur asli yang (untungnya) fasih berbahasa Indonesia. Awalnya, kami disuguhi sebuah video berjudul Images of Korea. Sayangnya kami tidak menonton video tersebut sampai akhir, karena Park- songsaengnim mengarahkan kami pada kegiatan apa yang semestinya hari ini kami lakukan. Kami pun akhirnya dikenalkan pada hangeul , huruf yang digunakan dalam bahasa Korea. Pertama, songsaengnim mengenalkan cara membaca dan bagaimana menulis huruf-huruf konsonan dalam bahasa Korea. Dengan pola yang sama, kami juga dikenalkan pada huruf-huruf vokal, juga cara menggabungkan huruf vokal dan konsonan dalam bahasa Korea. Seperti yang pernah diucapkan murid saya (uhuk), Albiba, hangeul ternyata memang lebih mudah diingat dan ditulis daripada huruf Kana. Walau, yah, saya bel

Non-member HKLCB XV!

SELAMAT!! Kamu lulus tahap interview menjadi  angmud angkatan XV kelas Minggu 1.  Untuk yang lulus, wajib hadir dalam acara orientasi  tanggal (30/3) jam 08.30 di SMUNAS.  Info lebih lanjut bisa dicek di blog homey ^^ -HKLCB- Betapa kagetnya saya ketika menerima pesan singkat berisi pengumuman seperti itu. Tadinya saya pesimis dan menduga nggak akan lulus, soalnya waktu diwawancara, saya nggak terlalu antusias. Lagipula pengetahuan saya tentang Korea itu NOL besar, jauh sekali kalau harus dibandingkan dengan kedua teman saya yang ikut mendaftar. Mereka bahkan sudah menguasai huruf hangeul . Lah, saya? Berbekal rasa penasaran, saya pun segera berselancar di dunia maya, menyambangi akun twitter juga blog klub bahasa Korea yang berdiri tujuh tahun silam ini. Hasil Open Recruitment HKLCB Angkatan 15 Dan ternyata saya benar-benar tergabung dalam kelas Minggu 1 dengan jumlah 34 siswa. Wow. Doakan semoga saya bisa beradaptasi dengan baik, ya. Haha. Pengalama