Suatu ketika seseorang bertanya, mengapa hanya orang-orang tertentu saja yang selalu mendapat reward atas esainya. Kami mengerti ia tengah mengajukan protes, namun sebelum kami utarakan penjelasan, seorang rekan merambang, bertanya siapa yang seharusnya mendapat pujian dan segenggam uang. Kami mengerti kepolosan rekan kami, pun kami mengerti si penanya ingin usahanya diakui. Tapi dasar gengsian, si penanya malah angkat bahu, berkehendak agar kami mencari tahu. Sebenarnya, menurut kami jawabannya cuma satu: si penanya belum mengerti ilmu evaluasi. Begini, dari materi kuliah yang diberikan oleh petinggi, kami mengetahui bahwa ditinjau dari cara penilaian, bentuk tes dibagi menjadi dua macam; Shukanteki Tesuto (Tes Subyektif) dan Kyakkanteki Tesuto (Tes Obyektif) . Tes subyektif adalah tes dimana penilaiannya berdasarkan pada keputusan atau pertimbangan pribadi atau subyektifitas penilai . Model-model tes seperti tes esai atau tes mengarang terma...
ketika mencoret tak memerlukan pena dan kertas