Siang ini, mestinya saya mengajar seperti biasa. Menghadapi para manusia yang terlalu adorable (sampai harus ngejitak, tapi ditahan) seperti biasa. Nyatanya, hari ini ada yang berbeda. Pukul 10.15 saya bertandang ke kelas XI IPA 4 (tidak disensor karena unsur kesengajaan), ruangan yang berada di ujung dunia (tambahkan bunyi PLOK sebagai suara latar) dan berisi mahluk-mahluk yang aduhai uniknya. Niatnya, saya ingin melanjutkan pelajaran ke bab baru, demi mengejar ketinggalan materi. Nyatanya, ketika saya berada di depan kelas kelas, saya melihat beberapa penghuni masih asyik nongkrong di bawah pohon. Ujung-ujungnya saya malah dicuekin gara-gara mereka langsung pergi ke kantin, meninggalkan saya. Geram. Gusar. Pengen nabok, tapi masih ditahan. Begitu masuk kelas, ternyata sama aja. Mereka asyik sendiri dan nggak mau belajar. Sa--saya sih oke-oke aja, tapi kan... *langsung pergi ke kamar mandi terdekat, gebukin tembok kamar mandi nangis saking keselnya* Sampai jam...
ketika mencoret tak memerlukan pena dan kertas