Menjadi mahasiswa tingkat akhir, berarti harus siap bila dirinya dipenuhi rasa gundah gulana.
Bimbingan skripsi yang terus tertunda, pertemuan dengan dosen pembimbing yang kadang tak terlaksana, referensi yang tak tersedia, sampai ganti tema penelitian. Ujung-ujungnya harus ganti SK dan penelitian pun mundur dari jadwal.
Menjadi mahasiswa tingkat akhir, berarti harus siap bila dirinya dipenuhi rasa iri.
Iri pada mereka yang tak bermasalah saat seminar proposal.
Iri pada mereka yang mendapat daftar nama pembimbing yang sesuai harapan.
Iri pada mereka yang melaju, meninggalkan dirinya yang masih tersendat di bab satu.
Iri pada mereka yang malah asyik berwisata, sementara dirinya harus berkutat dengan buku.
Menjadi mahasiswa yang seperti itu, harusnya belajar untuk legowo.
Sembari membuat jadwal rinci demi kelancaran penelitian.
Bukannya asyik melantur sambil facebook-an.
Karena Tuhan tidak akan membiarkan umat-Nya kesusahan.
.
.
.
Sudah ah, saya mau belajar legowo. Nggak mau iri-irian ke orang lain.
Comments
Post a Comment