Halo! Ini Meru, dan saya baru saja pulang dari IFI. Hari ini
adalah hari terakhir KlasikFest '13 di Bandung, dan saya (agak) sedih kenapa
KlasikFest nggak bisa berlangsung lebih lama lagi.
Seperti yang sudah saya bahas sebelumnya, KlasikFest
tahun ini diselenggarakan pada tanggal 3, 4, dan 6 November 2013. Sajian acara
berbeda-beda tiap harinya. Untuk acara tanggal 3, misalnya, menyajikan duo
piano Patrick Zygmanowski dan Tamayo Ikeda. Saya sendiri, pada akhirnya, hanya
hadir pada tanggal 4 dan 6 saja.
私が買ったコンサートのチケットwww |
Tanggal 4 kemarin, saya cuma datang berdua dengan Endah,
adik tingkat semasa SMA yang sekarang sedang kuliah di jurusan Sastra Inggris
UPI. Awalnya kami ragu apakah piano kuartet berkonsep musik kamar dari ARTIES
ini bisa memuaskan "dahaga" kami. Namun, pada akhirnya kami meminta
lebih, lebih, dan lebih banyak lagi penampilan dari para musisi yang
berasal dari benua Eropa ini.
Program piano kuartet ARTIES sendiri menyajikan karya-karya
dari komposer ternama, yaitu Trio Piano dalam D minor, opus 120 karya Gabriel
Fauré (1845 - 1924), Kuartet Piano dalam Es mayor, K.493 karya
Wolfgang Amadeus Mozart (1756 - 1791), dan Kuartet Piano dalam Es
mayor, opus 47 karya Robert Schumann (1810 - 1856) dan dibawakan
secara apik oleh Romain Descharmes pada piano, Sullimann
Altmayer pada biola, Julien Dabonneville pada alto,
dan Gauthier Hermann pada selo. Sebagai bonus, mereka juga
membawakan Jai Ho dan medley dari beberapa karya. Yah, err...
karena dibawakan secara random dan terkesan main-main, maka
bolehlah kita sebut "medley" tersebut sebagai ramble
babble-nya para musisi dari ARTIES, hahaha. (pssst, setelah acara
selesai, kami sibuk fangirlingan gara-gara aksi om Gauthier Hermann, lho.)
Sedangkan untuk Orchestra's Day yang juga
menjadi Closing Concert dari rangkaian acara KlasikFest, diramaikan oleh empat
tim oke dari ISO (ITB Student
Orchestra), Nyayogyastringkarta, Laurentius Symphony Orchestra (mari kita singkat jadi LSO), dan tak lupa Orkestra Bumi Siliwangi dari UPI. Tidak seperti dua hari yang lalu, hari
ini kami berdua ketambahan dua "pasukan", Wina dan Evat. Evat ini
baru pertama kali pergi nonton orkestra, lho. Saya awalnya sempat cemas, takut-takut
ternyata dia nggak bisa menikmati acara. Syukurlah dia malah jadi ketagihan,
ahaha.
Penampilan dari keempat tim orkestra ini,
seperti yang sudah dibayangkan, keren banget. Saya paling suka penampilan ISO
ketika membawakan Basse Danse-nya Peter Warlock, juga ketika tim LSO
membawakan Typewriter-nya Leroy Anderson. OsBs sih nggak usah
ditanya, walaupun untuk hari ini, saya jauh lebih suka penampilan
dari Ngayogyastringkarta. すごかったよ、Ngayogyastringkartaの皆さんは!本当にすごかった!
Ngomong-ngomong, tadi om Romain
Descharmes, Sullimann Altmayer, Julien Dabonneville,
dan Gauthier Hermann jadi conductor, lho. Dan ketika ada penyerahan piala
penghargaan untuk conductor terbaik, tingkah mereka konyol banget! Om Hermann
bahkan udah siap-siap buka kancing baju. Kenapa nggak ngebiarin gue aja yang
buka Mau ngapain coba? lol.
"Piala itu buat gue, tau." | "Nggak, pasti buat gue!" |
"PIALA INI PUNYA GUE! YEAH!" |
Comments
Post a Comment