Skip to main content

Tanya Kenapa

Mestinya, sekarang saya ada di atas kasur, mencoba memejamkan mata sambil berharap besok sudah sembuh dari pilek yang lumayan mengganggu ini. Tapi nyatanya saya di sini sekarang, menodai halaman blog yang polos dengan kicau balau yang sama seperti biasa.

Uh, iya, iya. Maaf deh. Tapi, tapiii... salahin Ibitsu, deh. Serius, salahin komik horror (yang lumayan jadul) ini. Gara-gara dia, mata saya nggak bisa merem. Bukan, bukan karena takut. Tapi karena saya nggak mau ketinggalan satu chapter pun. Begitu kelar baca, saya malah baca ulang dari halaman pertama. Dan kemudian berharap, komik ini diangkat jadi anime.

Tanya kenapa? Karena (menurut saya) komik ini keren. Horrornya nggak selevel karya-karya Junji Ito, Shintaro Kago, atau Chie Watari, sih. Ini, mungkin, selevel sama Shiki. Atau, yaaa... setingkat di atas Shiki, deh. Yang jelas, komik ini ratingnya M untuk semua darah dan adegan kekerasan yang tidak patut dicoba.

Nah, ini dia aktris utama Ibitsu. The Creepy Lolita!


dan dia siap untuk berubah, setiap saat, menjadi adik perempuan yang neurotic. seperti ini.


atau... begini.


Well, uh... seperti horror-horror Jepang pada umumnya, komik ini juga menyuguhkan satu, dua holes yang akan membuat kita bertanya-tanya dan mulai berspekulasi untuk menemukan jawabannya. Tapi, uh, seperti horror-horror Jepang pada umumnya pula, lebih baik kita nikmati saja alurnya, ketegangannya, dan kesampingkan semua holes yang membuat kita penasaran.

Kalau penasaran seperti apa ceritanya, bisa cek ulasannya di sini


Happy reading! 

Comments