Berbekal sebuah pesan singkat dari kakak, saya pun akhirnya mencari informasi mengenai Yannick Bovy. Saya sih berharap warna vokalnya Yannick Bovy ini nggak jauh dari warna vokalnya vokalis Fun., apalagi kakak bilang kalau saya pasti suka sama warna suaranya Yannick Bovy ini.
Pas saya coba googling, ternyata kata kunci yang berkaitan dengan Yannick Bovy adalah Theoritical Love. Penasaran, lagunya kayak apa. Jadi saya coba unduh lagunya, yaaa itung-itung buat sampel gitu, sih. Dan ternyata...
Saya kaget dan sedikit kecewa saat mendengarkan lagu ini. Bukan karena liriknya jelek atau iramanya nggak bagus, tapi saya kaget sama warna suara penyanyi asal Belgia ini. Mirip banget sama Michael Buble, seriusan! Saking kecewanya, saya langsung berkomentar, "Dunia sudah punya Michael Buble. Buat apa ada Yannick Bovy?"
Sempat kepikiran, apa cuma saya yang mikir kalo Yannick Bovy ini "kembaran"nya Michael Buble. Makanya saya ngegoogling lagi, cari sampel lagu yang lainnya dan beberapa artikel tentang cowok ini. Saya coba dengerin She Don't Know It, She's Even More Beautiful, dan Quando, Quando, Quando. Dan memang warna suaranya mirip banget sama Michael Buble. Yarra Aristi juga sepertinya "mengamini" pendapat saya dengan menulis pendapatnya di detikhot "...Mereka berdua memiliki karakter suara dan konsep musik yang sungguh mirip. Perbedaan yang paling menonjol dari mereka mungkin hanyalah umur dan negara asal." (artikel selengkapnya, baca di sini).
Well, err... Saya masih berharap semoga Yannick Bovy bukan sekedar "kembaran" Michael Buble, sih. Seperti pernyataannya saat phone interview dengan pihak creativedisc, "Tapi saya juga memiliki identitas sendiri, dan jika orang-orang mendengarkan album saya, saya harap mereka bisa terkoneksi dengan apa yang saya lakukan, dan mereka bisa bilang ‘Hey, ini bukan Michael Buble, tapi Yannick Bovy'," (hasil interview bisa dibaca secara lengkap di sini).
Comments
Post a Comment