Skip to main content

Untuk Ayah


Ayah sehat?
Ternyata sudah tepat enam tahun Ayah pergi. Gimana kondisi Ayah di sana? Malam tahun baru kemarin ayah nyanyi bareng Chrisye, nggak? Ayah kan nge-fans sama beliau, hehehe.

Sesuai harapan ayah, anakmu ini sudah bertemu kembali dengan ibunya. Lebaran kemarin ibu pulang ke Indonesia lho, yah. Bahkan kami berpuasa bersama. Tapi, tidak sesuai harapan ayah, anakmu ini tidak bisa akrab dengan ibu. Saya bahkan sering membuat ibu sedih, salah satunya dengan tidak lancarnya saya memotong rambut. Padahal 'kan bukan salah saya seutuhnya ya, yah? Dari kecil saya 'kan nggak pernah bersentuhan dengan dunia kecantikan. Saya mana ngerti bagaimana caranya mencuci rambut a la salon, memotong rambut, facial, juga manicure dan pedicure.

Tapi tahun ini saya mau nabung lho, yah. Mau nabung buat beli buku bagaimana caranya menyalon untuk pemula. Belajar sedikit demi sedikit deh, untuk menyenangkan hati ibu. 

Oh iya, saya sekarang sudah kuliah semester lima, bulan depan malah semester enam. Bukan jurusan hukum yang saya ambil, yah. Juga bukan kedokteran ataupun keperawatan. Tapi pendidikan bahasa Jepang. Saya egois ya, yah? Saya masuk jurusan itu hanya karena saya ingin jadi penerjemah komik. Saya tahu keputusan saya masuk jurusan ini membuat sedih banyak pihak, tapi saya ingin ayah mendukung keputusan saya.


Ah, anakmu ini rindu. Ingin sekali rasanya pulang, mengunjungi dan membersihkan rumahmu. Juga bertemu dengan Diah dan Ayu.


Sayang,
anakmu.

Comments